Acute Flaccid Paralysis (AFP) atau biasa dikenal dengan Lumpuh Layuh merupakan kelumpuhan yang sifatnya lemas, terjadi mendadak dalam 1-14 hari dan bukan disebabkan ruda paksa/ trauma yang dialami oleh anak usia < 15 tahun. Salah satu penyebab AFP adalah virus Polio. AFP dapat ditularkan dari feses penderita yang mengkontaminasi makanan dan minuman yang dikonsumsi calon penderita. Pencegahan AFP diantaranya dengan memberikan imunisasi Polio secara rutin sesuai jadwal, menjaga kebersihan lingkungan dan membiasakan mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah makan. Surveilans AFP adalah pengamatan yang dilakukan terhadap semua kasus lumpuh layuh akut (AFP) pada anak usia < 15 tahun yang merupakan kelompok yang rentan terhadap   penyakit polio. Sejak tahun 2004 untuk lebih memanfaatkan jaringan kerja surveilans AFP yang sudah berfungsi baik, dan sesuai dengan anjuran WHO, penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) diintegrasikan kedalam sistem surveilans AFP.

Picture3

Berdasarkan penyisiran yang dilakukan oleh Tim Dinas Kesehatan Kab Grobogan bersama Surveilans  Puskesmas Pulokulon 2 padsa hari Selasa, 21 mei 2024, ditemukan ada anak yang mengalami lumpuh layuh di wiliyah kerja Puskesmas, segera petugas menghimbau kepada orangtua anak untuk membawa ke Puskesmas untuk dapat dilakukan pemeriksaan oleh Dokter dan selanjutnya nanti akan dilakukan pengambilan spesimen Tinja untuk dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium sehingga hasil pemeriksaan ini dapat membantu Dokter dalam penegakan Diagnosa. 

Melalui kegiatan pelacakan ini kita juga sangat berharap agar masyarakat dapat sesegera mungkin membawa anaknya apabila mengalami lumpuh layuh secara mendadak ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Pelacakan AFP ini juga sangat berperan dalam surveilans penyakit PD3I (Penyakit Yang Dapat Disembuhkan Dengan Imunisasi). Pelacakan Kasus AFP ini akan terus berlanjut kewilayah kerja puskesmas lainnya di Kabupaten grobogan